Saat hati diuji untuk berlapang dada dan ikhlas dalam
tingkat dewa, mungkin ini bisa menjadi obat:
Semua adalah milik Tuhan, jika harus kembali pasti atas izin
pemiliknya dan kepada pemiliknya, mereka aman disana, mugkin lebih baik.
Semua yang kita dapatkan belum tentu semua milik kita. Mungkin
Tuhan menitipkan untuk orang lain juga, ingat selalu ada hak orang lain dalam hal
yang kita miliki. Atau mungkin Tuhan sedang melatih kita dari apa-apa yang Dia
berikan kemudian Dia ambil.
Jangan pernah memaksa untuk memiliki apa yang bukan
ditakdirkan sebagai milik kita.
Jangan terus menggenggamnya, hanya akan membuat genggaman
itu semakin erat sehingga tidak ada celah bahkan ruang sehingga apa yang
seharusnya menjadi milikmu, tidak memilliki tempat.
Bukalah genggaman itu, ikhlaskan, lepaskanlah, biarkanlah
pergi kepada pemilik aslinya yang telah ditentukan Tuhan. Sehingga apa yang
seharusnya kau miliki bisa menempati ruangnya. Mungkin tak seindah yang kau lepaskan
tapi percayalah setidaknya itu yang akan membuatmu lebih baik dan kemudian
memiliki yang lebih indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar