Tulisan

Senin, 05 Oktober 2015

Ikhlas




Saat hati diuji untuk berlapang dada dan ikhlas dalam tingkat dewa, mungkin ini bisa menjadi obat:
Semua adalah milik Tuhan, jika harus kembali pasti atas izin pemiliknya dan kepada pemiliknya, mereka aman disana, mugkin lebih baik.
Semua yang kita dapatkan belum tentu semua milik kita. Mungkin Tuhan menitipkan untuk orang lain juga, ingat selalu ada hak orang lain dalam hal yang kita miliki. Atau mungkin Tuhan sedang melatih kita dari apa-apa yang Dia berikan kemudian Dia ambil.
Jangan pernah memaksa untuk memiliki apa yang bukan ditakdirkan sebagai milik kita.
Jangan terus menggenggamnya, hanya akan membuat genggaman itu semakin erat sehingga tidak ada celah bahkan ruang sehingga apa yang seharusnya menjadi milikmu, tidak memilliki tempat.
Bukalah genggaman itu, ikhlaskan, lepaskanlah, biarkanlah pergi kepada pemilik aslinya yang telah ditentukan Tuhan. Sehingga apa yang seharusnya kau miliki bisa menempati ruangnya. Mungkin tak seindah yang kau lepaskan tapi percayalah setidaknya itu yang akan membuatmu lebih baik dan kemudian memiliki yang lebih indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar